Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia semakin memengaruhi stabilitas ekonomi global. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah logistik dan rantai pasok. Konflik regional, sanksi ekonomi, dan perubahan alur perdagangan telah menyebabkan lonjakan biaya pengiriman, yang pada akhirnya membebani pelaku bisnis dan konsumen.(25/6)
Direktur Utama PT Logisticsplus International Tbk Wahyu Dwi Jatmiko menyoroti dampak serius dari meningkatnya ketegangan geopolitik global terhadap sektor logistik dan perdagangan internasional. Menurut Wahyu, kondisi ini berpotensi memicu perubahan rute perdagangan utama serta mendorong kenaikan biaya logistik secara signifikan.
Selain jarak tempuh yang lebih jauh, ketegangan geopolitik ini juga berpotensi memicu lonjakan harga minyak dunia. Pelaku industri logistik pun diminta untuk bersiap menghadapi volatilitas yang lebih tinggi dan menyesuaikan strategi operasional agar tetap kompetitif di tengah dinamika global yang tidak menentu. Rabu (25/06/2025).
Solusi untuk Mengurangi Dampak
1. Diversifikasi Rantai Pasok
Mencari pemasok dari berbagai negara untuk mengurangi ketergantungan pada satu wilayah.
2. Optimalkan Manajemen Persediaan
Menerapkan sistem just-in-time inventory dengan perhitungan matang untuk menghindari kekosongan stok.
3. Gunakan Teknologi Logistik
Platform AI dan big data dapat membantu memprediksi gangguan rantai pasok dan menemukan rute pengiriman terbaik.
4. Negosiasi Kontrak Jangka Panjang
Mengamankan harga pengiriman dengan kontrak jangka panjang bersama penyedia logistik terpercaya.
Ketegangan geopolitik adalah faktor risiko yang sulit diprediksi, tetapi dampaknya pada biaya logistik bisa diminimalkan dengan strategi yang tepat. Perusahaan perlu lebih fleksibel, memanfaatkan teknologi, dan membangun rantai pasok yang resilien untuk bertahan di tengah ketidakpastian global.
Dengan persiapan matang, bisnis dapat mengurangi tekanan finansial dan tetap kompetitif meskipun biaya logistik meningkat.