ARTING — Program Agro Forestry dilaksanakan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama TNI Angkatan Darat dan PT Perkebunan Nusantara I di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur seluas 1.000 ha. Tujuan program ini adalah untuk mengoptimalkan lahan tidur dan mencegah kerusakan lingkungan.
Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, mengatakan bahwa kerja sama dengan TNI AD dan Perkebunan Nusantara I adalah bukti nyata bagaimana Pupuk Indonesia menjalankan operasional usahanya dengan memperhatikan lingkungan dan menerapkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu, Rahmad menyatakan bahwa Pupuk Indonesia bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan lahan yang belum digunakan milik TNI AD dan PT Perkebunan Nusantara I dalam upaya meminimalkan dampak perubahan iklim. Untuk mencapai net zero emission (NZE) target pemerintah pada tahun 2060, program ini juga merupakan strategi yang digunakan oleh Pupuk Indonesia untuk menyerap atau dekarbonisasi karbon.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menandatangani perjanjian kerja sama mengenai “Program Pengelolaan Lingkungan Sosial (ESG) dalam Rangka Mendukung Upaya Penguatan Binter melalui Kegiatan Ketahanan Pangan dan Bersatu dengan Alam” untuk memulai kerja sama ini.
Selanjutnya, penandatanganan kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan dengan Aster Kasad Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I Teddy Yunirman Danas di Jakarta.
Dalam kerja sama ini total ada 1.000 hektare lahan yang akan menjadi sasaran program penanaman pohon Agro Forestry. Lahan-lahan tersebut tersebar di berbagai wilayah di Jawa Barat dan Jawa Timur, antara lain Kabupaten Bandung, Purwakarta, Cianjur dan Sukabumi untuk wilayah Jawa Barat. Selanjutnya, kerja sama serupa akan dilaksanakan di wilayah Malang, Jawa Timur.
Lebih lanjut, Rahmad mengatakan lahan tersebut akan banyak ditanami pohon jenis buah-buahan, sehingga program ini memberikan dampak positif dalam program swasembada pangan nasional yang terus dipercepat oleh pemerintah.
Sebagai contoh, Rahmad mengatakan bahwa di atas lahan seluas 200 hektare di Purwakarta, Jawa Barat, Pupuk Indonesia, TNI AD, dan Perkebunan Nusantara I menanam 56.220 bibit pohon dari berbagai jenis, terutama buah-buahan. Di sini, Pupuk Indonesia melibatkan masyarakat, karena pohon yang ditanam menghasilkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan.
Program Agro Forestry Pupuk Indonesia Grup saat ini menjadi program andalan Pupuk Indonesia.
Melalui program ini, Pupuk Indonesia bisa membantu penghijauan dan mewujudkan Indonesia lebih sehat di masa depan.
Sementara itu, Maruli Simanjuntak menjelaskan program ini berjalan step by step dan mampu memberikan manfaat nyata. Program ini dulu diawali di atas lahan seluas 10 hektare, kemudian meningkat menjadi 200 hektare, dan sekarang tembus 1.000 hektare.
“Jawa Barat menjadi contoh, saya ajak lagi di wilayah lain, saya yakin program penanaman pohon Agro Forestry ini mampu membawa perubahan positif dengan cepat, menjadi bukti nyata dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitar,” kata Maruli.
SUMBER ANTARANEWS.COM : Pupuk Indonesia, TNI AD, dan PTPN kolaborasi optimalisasi lahan tidur